Wednesday, June 24, 2015

Insiden Ayu Dewi Isi Acara Ramadan Sampai Matanya Berdarah

JPNN.com JAKARTA - Insiden terjadi pada Ayu Dewi. Presenter kondang ini akhirnya harus berobat ke rumah sakit.
Itu terjadi, setelah insiden yang menimpanya saat mengisi acara Ramadan di sebuah stasiun televisi swasta, Senin lalu (22/6).
Mata ibu satu putri itu berdarah dan lebam. Ceritanya, dalam acara itu, Ayu mendapat giliran dihukum, ketika dirinya melakukan kesalahan dalam tantangan menyelesaikan kalimat.
Peraturannya, kata yang diucapkan perorangan tidak boleh sama dan harus bermakna.
Ayu pun melakukan kesalahan dan harus dihukum. Hukumannya harus berbicara dengan mikrofon khusus yang telah disiapkan kru.
Mikrofon itu berisi semprotan angin. Singkat cerita, mata Ayu Dewi terkena semprotan angin dan bagian atas mikrofon yang lepas.
Ia lalu mengunggah foto lukanya itu ke Instagram. Dia menuliskan beberapa keterangan foto, “Saat eyeshadow digantikan lebam dan saat eyeliner digantikan sayatan. Di situ saya mau menyanyi lagu jamrud.... ’adaa pelaaangii di matakuu’’ #biarPedespanasPerihNyutNyutinihilangdimakangurau #goodnite #mohondoaDantawanya #biarsenengWalopunboncel #AyuDewiStory versi #insiden,” tulis Ayu. (uta/opi/a

Sopir Ngantuk, Minibus Angkut 5 Orang Terjun Bebas ke Kolam

MAJA – Kecelakaan tunggal terjadi di jalan tikungan Blok Haurduni, Desa Maja Utara, Kecamatan Maja, Cirebon, Jabar, Jumat (19/6) sekitar pukul 06.00. Minibus Suzuki Futura nomor polisi D 1141 LW merah marun melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Kecamatan Maja tiba-tiba terjun bebas ke kolam.
Sebelumnya, minibus tersebut sempat jungkir balik dan membentur tembok aliran sungai kemudian masuk ke dalam kolam yang penuh dengan rendaman bambu.
Petugas Polsek Maja menyebutkan, kecelakan lalu lintas itu diduga karena sopir mengantuk. Sehingga saat mobil yang dikemudikannya tengah melintasi jalan tikungan di sekitar Blok Haurduni Desa Maja Utara, tidak menyadari kalau mobil yang kemudikannya tiba-tiba meluncur terjun bebas ke dalam kolam.
Jika kolam tersebut tidak terisi tumpukan reng bambu, mobil minibus yang ditumpangi lima orang dan penuh dengan garden renda itu bisa kecebur masuk ke dalam kolam. Dari kejadian tersebut, pengemudi mobil minibus tersebut hanya mengalami luka-luka ringan, termasuk penumpangnya dan seluruhnya sudah dilarikan ke Puskesmas Maja. Minibus tersebut bertolak dari Kabupaten Tasikmalaya menuju ke Pasar Tegalgubug Kabupaten Cirebon.
Menurut penuturan Agung Kurnia Aji, saksi mata di lokasi tersebut, untungnya di sekitar lokasi kejadian tidak ada orang yang tengah melintas. Keadaan saat itu sedang sepi dan tidak ada orang yang lewat.
“Entah apa jadinya kalau saat kejadian ada orang yang melintas atau berjalan di sekitar pinggir jalan tersebut, kemungkinan orang yang tersebut akan ikut menjadi korban. Sebab biasanya di sekitar lokasi tersebut banyak orang yang melintas. Kalau dilihat dari kerusakan mobil minibus tersebut, bagian depan dan bagian pintu samping mobil itu mengalami kerusakan yang cukup parah,” tutur Agung dilansir Radar Cirebon (Grup JPNN.com), Sabtu (20/6).(har/jpnn)

Innalillahi, Usai Tarawih Wartawan Tewas Tabrakan dengan Anang

MARABAHAN – Seorang wartawan media cetak lokal di Kalsel bernama Gusti Mugni (43), Selasa (23/6) malam sekitar pukul 22.00 Wita, meninggal akibat kecelakaan yang dialaminya di kawasan Jalan Desa Berangas Timur, Kecamatan Alalak, Batola.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa tragis dialami Mugni yang sekarang menjadi reporter di wilayah Kabupaten Batola setelah berencana pulang ke rumahnya di Jalan Desa Berangas Timur, Kecamatan Alalak usai melaksanakan salat tarawih.
Mugni yang saat itu mengendarai sepeda motor Honda Vario Techno dengan nopol DA 6322 NZ melaju dengan cukup kencang dari arah Banjarmasin menuju Desa Berangas.
Saat itu, ia tidak menggunakan helm mencoba mendahului kendaraan di depannya. Hanya saja, saat menyalip ia tidak melihat dari arah berlawanan ada sepeda motor Honda Supra DA 4111 LN diketahui dikendarai Anang. Akhirnya tabrakan pun tidak terhindarkan.
Mugni sempat terpental dan mengalami luka di bagian dagu, kepala, telinga dan jari tangan. Sedangkan Anang mengalami luka lecet
Usai kejadian masyarakat yang melihat kejadian berusaha melarikan Mugni ke RS Ansari Saleh. Namun sayangnya tidak bisa tertolong lagi dan ia dinyatakan meninggal dunia saat berada di rumah sakit.
Kanit Lakalantas Polres Batola Aiptu Agus saat dikonfirmasi membenarkan, ada kecelakaan yang menyebabkan seorang wartawan tewas.
“Iya benar ada kecelakaan yang menewaskan salah seorang wartawan meninggal. Wartawan tersebut meninggal murni karena kecelakaan bukan karena ditabrak,” bebernya. (