Sunday, November 2, 2014

PSSI Putuskan Indra Sjafri Bukan lagi Pelatih Timnas U-19

Jakarta - Indra Sjafri bukan lagi menjadi pelatih tim nasional Indonesia U-19. PSSI menyebut jabatan Indra sebagai pelatih "Garuda Muda" sudah selesai sejak Piala Asia 2014 berakhir.

Timnas U-19 gagal memenuhi target lolos ke semifinal Piala Asia, sehingga buyar pula mimpi tampil di Piala Dunia U-20 tahun 2015. Evan Dimas dkk. kandas di fase grup, selalu kalah dari Uzbekistan, Australia, dan Uni Emirat Arab.

Hasil itu langsung memunculkan spekulasi tentang nasib Coach Indra. Apalagi konon Badan Tim Nasional (BTN) mengontraknya dengan syarat meloloskan Indonesia ke Piala Dunia U-20.

Hal itu akhirnya dikonfirmasi PSSI melalui Sekjen Joko Driyono. Ia mengatakan, dengan gagalnya timnas U-19 di Piala Asia lalu, otomatis masa kerja manajemen, beserta ofisialnya pun telah selesai.

"Timnas U-19 sudah berhenti karena tidak lolos. Makanya manajemen dan ofisial tim juga berhenti. Artinya, pelatih dan ofisial timnas U-19 per event di Myanmar selesai," ungkap Joko, Senin (3/10/2014).

Dengan berakhirnya masa kerja Indra Sjafri, kursi kepelatihan timnas U-19 saat ini pun kosong. Meski begitu, Joko mengaku pihaknya belum memutuskan siapa yang akan menjadi pelatih selanjutnya.

"Nanti yang akan memutuskan adalah direktur teknis. Kami berharap direktur teknis sudah ada Desember nanti. Mereka yang akan mendampingi PSSI untuk menunjuk pelatih," terangnya.

Indra Sjafri menjulang namanya sejak membawa timnya menjuarai Piala AFF U-19 tahun 2013, serta meloloskannya ke putaran final Piala Asia U-19 2014. Salah satu yang sempat membuatnya terlihat berbeda adalah metode "blusukan" yang dia terapkan, dalam mencari pemain-pemain berbakat di pelosok-pelosok daerah.

Cerita di Balik Pengamanan Jokowi Saat Blusukan di Sinabung

 
Jakarta - Teriakan histeris warga menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo di Medan, Sumatera Utara. Mereka mengelu-elukan Jokowi yang pertama kali blusukan setelah dilantik menjadi presiden.

Tiba di Lanud Soewondo sekitar pukul 09.27 WIB, Rabu (29/10), Jokowi dan rombongan langsung menuju lokasi pengungsian Gunung Sinabung, Karo, Kabanjahe, Sumut. Baru sekitar 1 km perjalanan dari Lanud Soewondo, rombongan kepresidenan 'dicegat' warga yang ingin melihat langsung wajah presiden Indonesia ke-7 ini.

Jokowi menyambut antusisme warga yang telah menunggunya sejak lama. Seketika itu Jokowi membuka pintu mobilnya dan turun untuk menemui warga.

Warga pun berebut tempat untuk bisa sekedar menyapa dan bersalaman dengan orang nomor satu di republik ini. Paspampres dengan sigap melakukan penjagaan namun tidak menghalangi warga untuk bersalaman.

Para warga diingatkan untuk tertib, tidak saling dorong dan saling himpit. Hal itu dilakukan agar setiap warga bisa bergantian bersalaman dengan Jokowi.

Komandan Paspampres Mayjen Andika Perkasa memastikan bahwa pihaknya tidak akan membatasi ruang gerak Presiden Jokowi yang gemar blusukan dan menyapa masyarakat. Paspampres akan fleksibel namun tetap memberikan keamanan maksimal.

"Permintaan beliau hanya satu, yaitu jangan jauhkan saya dengan rakyat," tutur Andika menirukan Jokowi.Next

Semburan Air Campur Pasir di Pekarangan Kosong Hebohkan Warga Sleman


Sleman - Pekarangan kosong milik warga di Berbah, Sleman, DIY tiba-tiba menyemburkan air campur pasir. Semburan tersebut cukup panas. Warga sekitar berdatangan ke lokasi untuk melihat fenomena tersebut.

Semburan ini terjadi di pekarangan milik Jafar Sodiq (48), yang terletak di dusun Kranggan Baru RT 02/RW 03, Jogotirto, Berbah, Sleman. Warga merasa khawatir kejadian akan sama dengan lumpur Lapindo.

Camat Kecamatan Berbah Sleman, Tina Hastani mengatakan, semburan keluar sejak semalem saat seorang warga menginjak lokasi. Dan kakinya terperosok sehingga mengalami luka bakar karena panas. Warga yang lain kemudian membersihkan lokasi, tapi justru keluar semburan.

"Warga yang luka sudah membaik," kata Tina di lokasi, Senin (3/11/2014).

Untuk sementara, petugas melakukan penyemprotan di lokasi dengan air. Namun, jika kondisi tetap mengeluarkan semburan akan dilakukan penelitian lebih lanjut. Untuk mengamankan lokasi, area telah diberi garis batas polisi.

Petugas pemadam kebaran melakukan penyemprotan ke lokasi untuk memadamkan semburan. Saat dilakukan penyemprotan, seorang petugas terperosok dan berusaha keluar lokasi dengan cepat. Lokasi semburan ini terus dikerumuni warga.