Monday, January 5, 2015

Musibah AirAsia QZ8501 Undang Empati Tim DVI Internasional

Jakarta - Musibah hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 tujuan Surabaya-Singapura yang membawa 162 kru dan penumpang, membuat empati peserta pelatihan disaster victim identification (DVI) internasional.

Seperti kedatangan tim DVI dari Uni Emirat Arab, Singapura, Australia, Malaysia hingga Korea Selatan, yang bergabung dengan rekan-rekannya dari DVI Indonesia.

"Pada dasarnya, kita semua bisa melakukan di dalam negeri. Kejadian ini berdampak psikologis dalam negeri maupun internasional sangat besar," ujar Direktur DVI Internasional Indonesia Kombes Pol Anton Kastilani saat mengantarkan DVI UEA dan Korea Selatan di Crisis Center di gedung Mahameru Mapolda Jatim, Jalan A Yani, Surabaya, Selasa (6/1/2015).

Anton mengatakan, tenaga ahli DVI seperti di bidang DNA, forensik hingga sidik jari dari Singapura, Korsel, Australia, UEA dan Malaysia datang dengan inisiatif sendiri untuk membantu DVI Indonesia mengidentifikasi korban pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura.

"Mereka menyampaikan empatinya dan ingin membantu kita. Ini penawaran dari mereka," ujarnya.

"Mereka adalah teman-teman kita waktu mengikuti pelatihan DVI Internasional. Mereka teman-teman waktu latihan bareng," tandasnya.

No comments:

Post a Comment