Sragen - Tiap Jumat Pon, Gunung Kemukus di Sragen, Jawa
Tengah, selalu ramai. Ini adalah momen paling tepat untuk berziarah.
Hari ini Jumat Pon, bagaimana kondisi kawasan tersebut semalam?
Hujan
mengguyur sejak sore hingga malam, Kamis (4/11/2014). Tidak ada
keriuhan berarti. Tempat-tempat karaoke tutup. Dentuman musik berganti
suara air jatuh dan binatang malam.
Sejak sore, peziarah mulai
berdatangan ke lokasi wisata sekitar 30 km utara Kota Solo tersebut.
Menjelang tengah malam, jumlahnya semakin bertambah meskipun hujan terus
menggerus. Ada yang berjalan kaki, sepeda motor, maupun mobil dari
lereng ke puncak gunung yang hanya mirip bukit itu. Jarak lereng ke
puncak sekitar 1,5 km.
Biasanya, sebelum makam, para pengunjung
'mampir' dulu ke bangsal yang disediakan Pemkab Sragen. Setelah itu,
mereka baru 'marak sowan' atau ziarah ke makam.
Nah semalam,
jumlah pengunjung relatif merosot. Jumlah itu tak lebih dari seperenam
jika dibanding dengan jumlah pengunjung pada malam Jumat Pon
sebelum-sebelumnya. Biasanya sejak pukul 22.00 WIB, orang campur aduk di
gunung yang terletak di Waduk Kedong Ombo itu. Untuk berjalan leluasa
pun sulit.
"Sepertinya yang datang malam ini memang yang
benar-benar peziarah, tidak bercampur dengan orang-orang iseng," ujar
Sri Raharjo, warga setempat. Yang dia maksud iseng adalah orang yang
berniat transaksi syahwat di lokasi wisata itu.
Dua pekan
terakhir, Pemkab Sragen menutup lokasi persewaan karaoke di sekitar
lokasi Kemukus. Jumlahnya tak tanggung-tanggung, lebih dari 60 tempat.
Di tempat itulah biasanya transaksi seks dilakukan pengunjung dengan
perempuan-perempuan penghibur.
Khusus semalam atau pada malam
Jumat Pon, pengawasan diperketat. Satpol PP Sragen dan polisi berjaga
untuk memastikan bahwa karaoke tidak buka. "Instruksi Bupati tegas dan
jelas, karaoke dilarang buka. Sedangkan perziarahan harus tetap dijaga
dan dilestarikan," ujar Kepala Satpol PP Sragen, Sriyatmoko, kepada
detikcom di lokasi.
No comments:
Post a Comment