Jakarta - Mantan Ketum Golkar Jusuf Kalla menunjukkan
perhatian khusus semenjak perpecahan melanda partai beringin. Kini JK
benar-benar berada di tengah upaya penyelamatan Partai Golkar.
Internal
Golkar terpecah belah lantaran Aburizal Bakrie dinilai mempercepat
Munas Golkar secara sepihak. Seiring Ketum Golkar itu mengumumkan Munas
digelar 30 November di Bali, Agung Laksono cs mengumumkan pembentukan
Presidium Penyelamat Partai Golkar.
Presidium yang dimotori Agung
Laksono, Priyo Budi Santoso, dan Agus Gumiwang Kartasasmita itu
kemudian menonaktifkan Ketum Aburizal Bakrie dan Sekjen Idrus Marham.
Perseteruan di internal partai beringin pun semakin meluas. Di tengah
perpecahan internal Golkar yang kian membara ini JK berulangkali
menyatakan niatnya untuk menjadi penengah.
Sejak saat itu JK
sempat beberapa kali bertemu dengan Presidium Penyelamat Partai Golkar
dan memikirkan solusi islah. Gagasan JK kemudian diteruskan Presidium ke
kubu Ical melalui Ketua Wantim Golkar Akbar Tandjung. Sampai detik
terakhir sebelum kemenangan Ical secara aklamasi di Munas Bali, masih
ada upaya islah. Namun Ical tak mau menerima deal yang diajukan
Presidium, upaya islah pun kandas.
Selain upaya itu, sejak
Aburizal Bakrie (Ical) mengumumkan percepatan Munas Golkar IX di Bali,
JK memang sudah mewanti-wanti agar Munas diselenggarakan secara
demokratis. JK bahkan menyampaikan pesan langsung masukan dari banyak
DPD I dan DPD II Golkar tersebut ke Ketua Umum Golkar incumbent
tersebut.
"Banyak sekali dan saya sampaikan langsung. Saya
sampaikan jangan anda berbuat yang tidak demokratis," kata JK di kantor
Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakpus, Selasa (25/11). Kepada JK,
Ical menjawab Munas bakal digelar secara demokratis tanpa ada tekanan.
Namun
kemudian Presidium Penyelamat Golkar menemukan fakta-fakta skenario
pemenangan Ical di Munas Golkar. Salah satunya adalah rekaman
pembicaraan Ketua SC Munas Golkar Bali Nurdin Halid yang mengatur
skenario besar pemenangan Ical. Ical kala itu justru balik
mempertanyakan orang yang takut dengan rekaman itu adalah orang yang
takut kalah.
Ical akhirnya ditasbihkan menjadi Ketum Golkar
secara aklamasi untuk melanjutkan periode kedua kekuasaannya lima tahun
ke depan. Munas Golkar kemudian memecat semua anggota Presidium
Penyelamat Munas Golkar. Presidium penyelamat partai Golkar pun geram
dan langsung menyatakan Munas Golkar Bali ilegal.
Setelah itu JK
mulai masuk semakin jauh ke pusaran misi penyelamatan Golkar. JK bertemu
dengan 3 caketum Golkar yang juga anggota Presidium, Agung Laksono,
Priyo Budi Santoso, dan Agus Gumiwang Kartasasmita. Setelah pertemuan
itu Presidium Penyelamat Partai Golkar semakin yakin menggelar Munas
penyelamatan partai beringin di Jakarta. Munas pun digelar dengan
suasasa sederhana di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Sabtu (12/6/2014).
Sebagai
salah satu motor penyelamat Golkar, JK didaulat menjadi Ketua Dewan
Pertimbangan. Panitia Munas Jakarta mengklaim JK telah bersedia menerima
tawaran itu. Lalu apakah restu JK dan para sesepuh Golkar bakal sukses
menyelamatkan partai beringin? Ataukah membawa kisruh partai beringin
ini masuk ke episode yang semakin panas?
No comments:
Post a Comment