Saturday, December 6, 2014

Munas Jakarta dan Misi JK Menyelamatkan Golkar

Jakarta - Mantan Ketum Golkar Jusuf Kalla menunjukkan perhatian khusus semenjak perpecahan melanda partai beringin. Kini JK benar-benar berada di tengah upaya penyelamatan Partai Golkar.

Internal Golkar terpecah belah lantaran Aburizal Bakrie dinilai mempercepat Munas Golkar secara sepihak. Seiring Ketum Golkar itu mengumumkan Munas digelar 30 November di Bali, Agung Laksono cs mengumumkan pembentukan Presidium Penyelamat Partai Golkar.

Presidium yang dimotori Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, dan Agus Gumiwang Kartasasmita itu kemudian menonaktifkan Ketum Aburizal Bakrie dan Sekjen Idrus Marham. Perseteruan di internal partai beringin pun semakin meluas. Di tengah perpecahan internal Golkar yang kian membara ini JK berulangkali menyatakan niatnya untuk menjadi penengah.

Sejak saat itu JK sempat beberapa kali bertemu dengan Presidium Penyelamat Partai Golkar dan memikirkan solusi islah. Gagasan JK kemudian diteruskan Presidium ke kubu Ical melalui Ketua Wantim Golkar Akbar Tandjung. Sampai detik terakhir sebelum kemenangan Ical secara aklamasi di Munas Bali, masih ada upaya islah. Namun Ical tak mau menerima deal yang diajukan Presidium, upaya islah pun kandas.

Selain upaya itu, sejak Aburizal Bakrie (Ical) mengumumkan percepatan Munas Golkar IX di Bali, JK memang sudah mewanti-wanti agar Munas diselenggarakan secara demokratis. JK bahkan menyampaikan pesan langsung masukan dari banyak DPD I dan DPD II Golkar tersebut ke Ketua Umum Golkar incumbent tersebut.

"Banyak sekali dan saya sampaikan langsung. Saya sampaikan jangan anda berbuat yang tidak demokratis," kata JK di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakpus, Selasa (25/11). Kepada JK, Ical menjawab Munas bakal digelar secara demokratis tanpa ada tekanan.

Namun kemudian Presidium Penyelamat Golkar menemukan fakta-fakta skenario pemenangan Ical di Munas Golkar. Salah satunya adalah rekaman pembicaraan Ketua SC Munas Golkar Bali Nurdin Halid yang mengatur skenario besar pemenangan Ical. Ical kala itu justru balik mempertanyakan orang yang takut dengan rekaman itu adalah orang yang takut kalah.

Ical akhirnya ditasbihkan menjadi Ketum Golkar secara aklamasi untuk melanjutkan periode kedua kekuasaannya lima tahun ke depan. Munas Golkar kemudian memecat semua anggota Presidium Penyelamat Munas Golkar. Presidium penyelamat partai Golkar pun geram dan langsung menyatakan Munas Golkar Bali ilegal.

Setelah itu JK mulai masuk semakin jauh ke pusaran misi penyelamatan Golkar. JK bertemu dengan 3 caketum Golkar yang juga anggota Presidium, Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, dan Agus Gumiwang Kartasasmita. Setelah pertemuan itu Presidium Penyelamat Partai Golkar semakin yakin menggelar Munas penyelamatan partai beringin di Jakarta. Munas pun digelar dengan suasasa sederhana di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Sabtu (12/6/2014).

Sebagai salah satu motor penyelamat Golkar, JK didaulat menjadi Ketua Dewan Pertimbangan. Panitia Munas Jakarta mengklaim JK telah bersedia menerima tawaran itu. Lalu apakah restu JK dan para sesepuh Golkar bakal sukses menyelamatkan partai beringin? Ataukah membawa kisruh partai beringin ini masuk ke episode yang semakin panas?

No comments:

Post a Comment