Wednesday, September 10, 2014

Cemburu, Suami Habisi Istri dan Selingkuhannya

TRIBUNNEWS.COM  BLITAR-Gara-gara diselimuti api cemburu, Nanang Markus Sediono (40), warga Dusun Tambakrejo, Desa Jaten, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, Minggu (21/7/2013) dini hari, dengan sadis menghabisi nyawa istrinya, Tri Utami (35), dan Anton (48), pria yang dituduhnya sebagai pasangan selingkuh istrinya. Keduanya dibunuh di rumahnya masing-masing, dengan ditusuk sangkur berkali-kali di tubuhnya.
Yang dihabisi pertama kali adalah Anton. Anton sendiri sejak pisah ranjang dengan istrinya setahun lalu, menumpang di rumah budenya, Sumarsih (70), warga desa setempat. Sebelumnya, bapak empat anak dengan dua cucu ini tinggal di rumah mertuanya, di Kec Ngantru, Tulungagung.
Malam itu, korban baru pulang mengirim katul dari Jateng, dengan membawa truk. Sepulang dari Jateng, ia langsung tidur. Habis subuh, tepat pukul 05.20 WIB, ia dibangunkan budenya karena ada tamu, yang tak lain pelaku Nanang dan anaknya, Muslim Rizki Ramadhan (9).
Ia mengajak anaknya karena yang tahu wajah korban adalah anaknya. Kata anaknya, korban sering datang ke rumahnya di saat bapaknya tak ada di rumah karena bekerja di Pare, Kediri dan baru pulang dua minggu sekali.
Begitu bertemu, dengan tanpa basa-basi, pelaku langsung menanyakan soal hubungan asmaranya dengan istrinya. Namun, korban mengelak.  "Begitu saya desak, ia (korban) mengaku sudah menikah siri. Saya langsung muntap. Namun, tetap saya tahan," akunya saat diperiksa di Polres Blitar Kota.
Dengan menahan emosi, pelaku pamitan pulang. Namun, entah apa yang bergejolak di hatinya, di saat korban merebahkan tubuhnya di kursi ruang tamu, pelaku langsung membabi buta menyerangnya dengan sangkur. Akibatnya, korban tewas dengan banyak luka tusuk di tubuhnya, di antaranya punggung, kemaluan, perut, dan, kaki, dll. Praktis, peristiwa itu disaksikan anak pelaku.
"Siapa mas, yang bisa menahan diri, jika istri digitukan lelaki lain," ujarnya.
Sehabis membantai korban, pelaku bermaksud pulang. Namun, bude korban langsung berteriak histeris sehingga mengundang warga berdatangan. Melihat banyak orang, pelaku sepertinya tak peduli. Dengan membonceng anaknya, ia menerobos kerumunan warga, yang berusaha menghadangnya.
Sesampai di rumah, bapak beranak tiga ini langsung menuju kamarnya, untuk mencari istrinya. Melihat istrinya lagi tertidur pulas, dengan tanpa belas kasihan, mulut istrinya dibekap dengan selimut hingga tak bisa bernafas. Bersamaan itu, perut istrinya ditusuk dengan sangkur, hingga menderita banyak luka.
Warga berdatangan dan hendak menghakiminya. Beruntung, petugas Polsek Wonodadi datang tepat waktunya sehingga pelaku langsung diamankan. Sementara, sebagian warga membawa istrinya ke RSUD dr Ishak Tulungagung. Namun, nyawanya tak tertolong karena tepat pukul 08.00 WIB, ia mengembuskan nafas terakhir.
AKP Slamet Riyadi, Kasat Reskrim Polres Blitar Kota mengatakan, untuk korban Nanang, sehabis diotopsi diketahui mengalami sekitar 14 luka tusuk. Sedang, Sri Utami ditemukan enam tusuk, di perut dan di dada. Motifnya adalah cemburu. "Pelaku diancam dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman 20 penjara atau hukuman mati," katanya.

No comments:

Post a Comment