Jakarta - Berbicara atas nama pribadi, pimpinan Bawaslu
Nasrullah menolak pilkada lewat DPRD. Bagi pria kelahiran Sulawesi
Barat, 10 Juli 1971 tersebut, itu adalah sebuah kemunduran luar biasa
bagi demokrasi di Indonesia.
Pernyataan itu diungkapkan Nasrullah
di Ruang Media Center Bawaslu, Jakarta Pusat, Jumat (12/9/2014). Ia
menjadi Narasumber dalam acara diskusi publik bertema 'Pilkada Langsung
atau Kembali ke DPRD'.
"Pertama, saya ingin meluruskan, bahwa
kehadiran saya secara pribadi, tidak dalam kerangka posisi pendapat
Bawaslu," kata Nasrullah membuka perbincangan.
"Alangkah naif,
alangkah kita mengalami sebuah kemunduran yang amat luar biasa, ketika
cita-cita ingin sampai derajat yang lebih tinggi, tiba-tiba dimundurkan,
ditarik lagi tidak secara langsung kepada rakyatnya, tetapi melalui
sistem perwakilan. Meskipun dalam sistem perwakilan ini indirect
democracy juga diakui," sambung Nasrullah.
Dijelaskan Nasrullah,
pilkada secara langsung adalah sebuah investasi demokrasi yang amat
berharga bagi bangsa Indonesia. Jadi, sangat sia-sia dan sebuah
kemunduran besar jika pilkada dikembalikan lewat DPRD.
"Jadi amat
sia-sia kalau sebuah investasi demokrasi yang kita bangun sama-sama
dengan semangat demokrasi tercederai oleh 'ulah' orang-orang tertentu,
dan itu berimplikasi terhadap rakyat indonesia," ucapnya.
Kemenangan Besar Hanya di ZEUSBOLA bossku.
ReplyDeleteDaftarkan Sekarang Bersama Kami Untuk Kemenangan Besarnya.
Dengan beberapa bonus yang bisa didapatkan, seperti:
(-) Bonus New Member 15%
(-) Bonus Cashback/Kekalahan Sportsbook Up To 15%
(-) Bonus Rollingan Up To 0.6%
(-) Bonus Harian 10%
(-) Bonus Reward
Hanya dengan Menggunakan 1 User ID,
Anda bisa Bermain Ribuan Permainan yang Tersedia.
INFO SELANJUTNYA SEGERA HUBUNGI KAMI DI :
WHATSAPP :+62 822-7710-4607